My Digital Diary: Fanfic Korea: My Wish On You (Part 2 of 2)

Rabu, 16 Januari 2013

0

Fanfic Korea: My Wish On You (Part 2 of 2)


***********

Malamnya.....begitu keluar dilantai dua dan berada di beranda, suasana damai musim gugur menyelimutiku dg penuh kelembutan..

Ha Jae Kyeong..

Hanya dia mungkin yg sekarang ada di benak Goo Jun-Pyo malam ini..

Oh Oppa,, bolehkah yeoja ini berharap sedikit saja?



Kemudian,, sesuatu yang hangat mulai keluar dari bola mataku.. Aku tak sanggup menopang tubuhku,, dan aku berjongkok dan terduduk dilantai..

Aku sudah tidak sanggup harus berpura-pura tersenyum depanmu..
Jun-Pyo oppa,, saranghae Oppa,, sangat menyukai mu.. Aku selalu merindukan senyuman hangat mu itu..

Air mata hangat bercucuran dipipi.. Diusap berapa kali pun oleh telapak tanganku,, terus dan terus saja mengalir tanpa mau berhenti..



************




Hari ini aku pulang bersama Goo Jun-Pyo..

"Ah.. Itu dia..! Ha Jae-Kyeong unnie..!", sambil menunjuk kearah Ha Jae Kyeong.. "Kelihatannya ia keberatan membawa tasnya.. Ayo bawakan tasnya..!"

"Eh? Enggak ah, nanti terlihat seperti dibuat-buat lagi.."

"Huh,, kau ini bisa baik sekali kalau sedang refleks saja..! Tapi kalau lagi sadar malah tidak mau berbuat apa-apa..!"

#Kyaaaa..
Tiba-tiba terlihat segerombolah preman-preman mengganggu Ha Jae Kyeong..

"Jangan! Lepaskan!", rintih Jae-Kyeong..

"Kelihatanya barangmu berat, jadi aku bawakan yaa..", goda preman-preman itu..

Melihat itu,, Goo Jun-Pyo langsung berlari sambil memberi tasnya kepadaku dg sedikit mengagetkan..
"Ah.. Go..Go Jun-Pyo oppa..!"

"Tolong hentikan..!", ucap Jun-Pyo tenang..

"Mau apa kau?!", tanya preman-preman itu sambil mencengkram kerah baju Jun-Pyo dg kasar.. "Oh,, kau ingin dihajar yaa?!"

Jun-Pyo hanya memandang preman-preman itu dg cool..

"Halah Jun-Pyo bukan saatnya kau menampakkan wajah cool mu itu..! Lawan mereka..", gumam aku dari kejauhan..

"Kenapa memandangku seperti itu?!"

Karena Goo Jun-Pyo tidak melakukan apa-apa..
Akhirnya aku berpura-pura menelpon ke kantor polisi..
"Pak polisi cepat kesini! Cepat kesini!"

Mendengar itu para preman itu kabur ketakutan dan menghilang dalam sekejap..

"Kabuuuuur.."

Aku menjadi tenang dan segera menghampiri Go Jun-Pyo,, namun langkahku terhenti..

"Tenanglah.. Sudah aman Jae-Kyeong..", Jun-Pyo mencoba menenangkan Ha Jae Kyeong yg menangis ketakutan dalam pelukan Jun-Pyo atas inccident tadi..

"Goo Jun-Pyo.."
Mataku mulai berkaca-kaca melihat pemandangan perih itu..

Aku tak tau harus berbuat apa.. Kepalaku terasa berat,, dadaku sesak.. Hatiku terasa semakin hancur dan sakit.. Aku begitu tersiksa dg pemandangan ini..

Entah sejak kapan, air mataku menetes membasahi pipi.. Pandanganku jadi bergoyang-goyang.. Aku tak sanggu melihat ini..

Setelah beberapa lama,, menyadari Jun-Pyo menghampiri ku,, aku langsung menghapus air mataku..

"Jan-Di,, maph yaa jadi membawakan tas ku.."

"Iya tidak apa,, tadi kau hebat sekali.. Walau masih tetap dg bantuan ku.. :'p,, yaa! Jae-Kyeong unni bilang apa tadi?"

"Bilang terimakasih dan........dia ingin aku selalu bersamanya selama tour nanti.."

"Akhirnya kau berhasil..! Bantuan ku tidak sia-sia selama ini..! :'D"

Tak tau mengapa aku melihat wajah Goo Jun-Pyo tidak terlalu senang..
"Bodoh! Mengapa kau memasang muka seperti itu?!", sambil menepuk bahu Jun-Pyo..
"Kau harus lebih pede lagi....... Kau memiliki sesuatu yang di sukai orang lain..! Karena kau menakjubkan.. Karena kau......"
'karena kau orang yang kusayangi'

Aku tidak sanggup meneruskan ucapanku..
Aku langsung lari pergi meninggalkan Goo Jun-Pyo,, tapi kelihatannya dia tidak mengejarku atau sekedar memanggilku..

Itu membuatku semakin menangis..

Tiba-tiba dihadapan ku,, aku melihat Ga-Eul yang sedari tadi melihat aku dan Goo Jun-Pyo.. Spontan saja aku menghapus air mataku..

"Ga-Eul..?"

"Bodoh..! Kau puas begini?!"

"Ah aku ingin pergi ke mall,, aku ingin lihat-lihat baju disana..", ajak aku,, bermaksud mengalihkan pertanyaan Ga-Eul..

"Kau boleh menangis Geum Jan-Di.."

"Aku enggak akan menangis,, karena aku bahagia.. Bahagia sekali.....karena Goo Jun-Pyo bisa bersama orang yang disayanginya,, Goo Jun Pyo akan selalu bisa tersenyum,, aku sangat menyukai senyumnya.. Aku merasa senang selama 2 hari ini,, banyak kejadian yang indah.. Aku bahagia sekali.. Aku tidak sedih,, sama sekali tidak sedih..!" Jelas aku,, tapi tanpa sadar malah air mataku mengalir lagi bagai air keran yg tengah rusak,, tanpa diminta ia mengalir sendiri..

"Gem Jan-Di......"

Aku dan Ga-Eul berpelukan sambil menangis..
"Bodoh! Kenapa kau menangis? Ini membuat deras air mata ku..!"

Haah sudahlah..

Hanya satu yg kubayangkan,, yaitu senyum hangat Goo Jun Pyo.. :')
Di kepalaku terlintas peristiwa yg terjadi selama 2 hari ini, bergerak dg cepat seperti pacuan kuda.. Wajah Goo Jun Pyo yg tampan,, senyum hangatnya,, dan kejadian-kejadian indah bersamanya..

Semuanya menjadi melodi indah dikepalaku.. Kemudian,, mengalir ke hati,, membuat dadaku terasa sakit.. Melodi yg manis tapi membuat nafasku sesak..



*********


Sore ini aku diajak Ga-Eul untuk mengantarkannya ke kuil pengikat cinta..

"Disini! Disini kuil pengikat cintanya..!"

"Jan-Di kau baik-baik saja?", tanya Ga-Eul sedikit mengkhawatirkan ku..

"Eh?"

"Kau kan tadinya berharap datang kesini bersama Goo Jun Pyo..?"

Tiba-tiba aku melihat sosok pria tinggi sedang membeli jimat pengikat cinta dari kejauhan..
Aku pikir aku mengenalnya,, setelah sadar,, ah..! Itu Goo Jun Pyo..! Ta....tapi ,, ia disini?

"Tidak apa-apa.. Tenang saja Ga-Eul.."

Hari ini Ha Jae Kyeong juga mungkin ada disini......
Bersama Goo Jun Pyo..

"Ah.. Itu Goo Jun-Pyo?", tunjuk Ga-Eul ke arah Jun-Pyo..

#Deggg

"Sepertinya sedang membeli jimat.. Pasti untuk wanita yg ia sukai itu yaa? Siapa namanya?? Haa..Ha Jae Young? Yaah?"

"Namanya Ha Jae Kyeong.."

"Oh yaa,, itu..! Sepertinya ia bahagia sekali.. Aku ingin menegurnya..!"

"Hah? Bicara apa sih kau Ga-Eul..!"

"Ah dia melihat kesini.."

"Hai.. Syukurlah! Kayaknya sukses nih..!", sambil melambaikan tangan ke arah Jun-Pyo dan begitu juga dg-nya..

#tesss

"Jan-Di..", seru Ga-Eul kaget melihat ada banyak tetesan air mata..

Goo Jun Pyo kaget melihat aku..

Aku langsung pergi tanpa menghiraukan mereka..

'Maph Jun-Pyo Oppa.. Aku sudah berusaha untuk tidak menangis.. Tapi aku tidak tahan lagi.....aku menyukaimu Jun-Pyo..'

Karena berlari sambil menangis,, aku tidak fokus melihat ke depan..

#Kyaaaa
#Syuuut
#Deggg

Aku hampir tersandung anak tangga,, namun lagi-lagi dg sigap Jun-Pyo menangkapku..

"Goo Jun-Pyo..?", dadaku berdegup kencang.. Aku langsung memalingkan wajah,, "sudah beli jimatnya?"

Jangan berbaik hati padaku Jun-Pyo,, aku sudah tidak tahan lagi.. Aku sudaaaah.....

"Iya.. Makanya mau kuserahkan padamu.."

"Eh?", aku terperanjat mendengat ucapanya..

Maksudnya apa,, untuk ku?

"Katanya pohon pengikat cinta itu ada disini.. Kalau berciuman akan berjodoh seumur hidup..", seraya memberikan jimat itu padaku..

"Tapi,, Ha Jae Kyeong?"

"Aku cukup melihatnya dari jauh.. Tapi ada gadis yang harus selalu di dekatku.. Begitu menoleh dia selalu ada di belakangku,, tersenyum padaku..", ucap Jun-Pyo sambil tersenyum hangat.. "Mulai saat ini,, dan terus selamanya aku ingin dia tetap tersenyum.."

'Dan harapanku,, kau juga akan terus tersenyum selamanya..'

Aku menatap wajahnya dg hangat,, bagaikan anak kucing yg tengah menatap majikannya..
Pria cupu ini sudah menjadi pria yg dewasa ternyata..

#Greeep!
Tangan kananku di genggamnya hangat..
#Degdegdegdeg..
Aku tak tau ia ingin membawaku kemana.. Tidak ada satu katapun yg terlontar dari mulutku,, aku merasa seperti mimpi..


Ah ternyata ia mengajak ku bawah pohon pengikat cinta..

Aku tetap tidak mengucapkan apa-apa..

Kami saling beradu pandang..

Pria ini sedang berada didepanku di bawah pohon pengikat cinta..

Apa? Apa ini mimpi?

Perlahan-lahan ia merundukan wajahnya dan aku hanya bisa terdiam..

Pada saat itu angin musim gugur mulai terasa,, seperti ikut memberi kebahagiaan kepada kami berdua..

Aku memejamkan mata dan dia,, Jun-Pyo mencium keningku dg lembut..

Betapa bahagianya aku..

Tidak satu hal pun yg dapat menggambarkan rasaku..


Dua pikiran yg terpisah,, kini menjadi satu harapan..
Bersama orang yang di cinta,, semoga bisa saling tersenyum selamanya..
Harapanku ada pada dirinya..



~The end~
^^
Maph yg readers,, kalau ceritanya kurang menarik..
Nama'y juga lagi belajar.. XD

0 komentar:

Posting Komentar